Dalam dunia bisnis, pengadaan yang efisien dan berkualitas sangat penting untuk kelancaran operasional perusahaan. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pengadaan adalah tingkat Pesanan Sempurna atau Perfect Order Rate. Perfect Order Rate menggambarkan persentase pesanan yang tepat waktu, dengan kuantitas yang benar, dan kualitas yang sesuai dengan harapan. Dalam upaya meningkatkan pengadaan yang berkualitas, formula Procurement Perfect Order Rate menjadi alat yang berguna.
Rumus Formula
Formula Procurement Perfect Order Rate dirumuskan sebagai berikut:
(Total Pesanan tepat waktu, kuantitas yang benar, dan kualitas yang sesuai / Total jumlah pesanan) x 100
Dalam rumus ini, terdapat beberapa komponen yang perlu dipahami dengan baik agar formula Procurement Perfect Order Rate dapat diterapkan dengan benar.
Total Pesanan Tepat Waktu, Kuantitas yang Benar, dan Kualitas yang Sesuai
Ini merujuk pada jumlah pesanan yang dipenuhi dengan tepat waktu, kuantitas yang benar, dan kualitas yang sesuai dengan harapan. Pesanan dikatakan tepat waktu jika tiba atau diselesaikan sesuai dengan jadwal yang ditentukan. Kuantitas yang benar berarti pesanan memenuhi jumlah yang diminta atau diharapkan oleh pelanggan. Sedangkan kualitas yang sesuai mengacu pada pesanan yang memenuhi standar atau spesifikasi yang ditentukan.
Total Jumlah Pesanan
Ini adalah jumlah total pesanan yang diterima atau diproses oleh perusahaan. Hal ini mencakup semua pesanan yang masuk, baik yang berhasil dipenuhi dengan sempurna maupun yang tidak.
Dengan memahami komponen-komponen tersebut, perusahaan dapat menggunakan formula Procurement Perfect Order Rate untuk mengukur sejauh mana pengadaan dilakukan dengan baik dalam hal ketepatan waktu, kuantitas yang benar, dan kualitas yang sesuai.
Contoh Penerapan
Misalkan suatu perusahaan menerima 200 pesanan dalam satu bulan, dan dari jumlah tersebut, 180 pesanan dipenuhi dengan tepat waktu, kuantitas yang benar, dan kualitas yang sesuai. Maka, langkah-langkah untuk menghitung Procurement Perfect Order Rate adalah sebagai berikut:
Gantikan nilai variabel ke dalam rumus Procurement Perfect Order Rate:
(180 / 200) x 100
Hitung hasil bagi dalam tanda kurung:
180 / 200 = 0.9
Kalikan hasil dengan 100:
0.9 x 100 = 90
Dalam contoh ini, Procurement Perfect Order Rate yang diperoleh adalah 90%. Artinya, 90% pesanan yang diterima oleh perusahaan dipenuhi dengan tepat waktu, kuantitas yang benar, dan kualitas yang sesuai.
Manfaat Formula Dalam Proses Pengadaan
Penerapan formula Procurement Perfect Order Rate memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan, antara lain:
Pengukuran Kinerja Pengadaan
Formula ini memberikan ukuran kinerja yang jelas dalam hal efektivitas pengadaan. Dengan mengetahui persentase pesanan sempurna, perusahaan dapat mengevaluasi sejauh mana pengadaan mereka memenuhi harapan pelanggan dan apakah ada area yang perlu diperbaiki.
Identifikasi Kekurangan dan Perbaikan
Dengan menggunakan formula Procurement Perfect Order Rate, perusahaan dapat mengidentifikasi pesanan yang tidak mencapai tingkat kesempurnaan. Hal ini membantu perusahaan dalam mengidentifikasi kekurangan dan melakukan perbaikan dalam proses pengadaan, seperti peningkatan pengendalian kualitas, perbaikan waktu pengiriman, atau peningkatan komunikasi dengan pemasok.
Peningkatan Kepuasan Pelanggan
Dengan meningkatkan tingkat Pesanan Sempurna, perusahaan dapat memberikan layanan yang lebih baik kepada pelanggan. Pesanan yang tepat waktu, kuantitas yang benar, dan kualitas yang sesuai akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan membangun hubungan yang lebih baik antara perusahaan dan pelanggan.
Namun, perlu diingat bahwa formula Procurement Perfect Order Rate hanya memberikan gambaran awal tentang kualitas pengadaan. Perusahaan juga perlu melihat faktor-faktor lain seperti responsifitas pemasok, kualitas bahan baku, dan fleksibilitas dalam mengatasi perubahan kebutuhan pelanggan.
Kesimpulan
Formula Procurement Perfect Order Rate adalah alat yang efektif dalam mengukur tingkat Pesanan Sempurna dalam pengadaan. Dengan memahami variabel-variabel dalam rumus tersebut dan menerapkannya dengan benar, perusahaan dapat mengukur dan meningkatkan kualitas pengadaan. Namun, perlu diingat bahwa tingkat Pesanan Sempurna hanya merupakan salah satu indikator kinerja pengadaan, dan perusahaan juga perlu mempertimbangkan aspek-aspek lain dalam upaya meningkatkan kualitas pengadaan dan kepuasan pelanggan.
