Mengapa UKM Harus Lebih Diprioritaskan daripada Perusahaan Besar?

Pengadaan pemerintah merupakan salah satu instrumen penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi suatu negara. Melalui proses pengadaan, pemerintah mengalokasikan anggaran untuk membeli barang dan jasa yang dibutuhkan untuk mendukung fungsi-fungsi pemerintahan dan layanan publik. Di Indonesia, Usaha Kecil dan Menengah (UKM) memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional, namun dalam banyak kasus, UKM sering kalah bersaing dengan perusahaan besar dalam tender pengadaan pemerintah. Untuk itu, memberikan prioritas kepada UKM dalam pengadaan pemerintah adalah langkah yang penting dan strategis untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

Berikut ini adalah beberapa alasan utama mengapa UKM harus lebih diprioritaskan daripada perusahaan besar dalam pengadaan pemerintah:

1. Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Salah satu alasan utama mengapa UKM harus diprioritaskan dalam pengadaan pemerintah adalah perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. UKM cenderung beroperasi di daerah-daerah dan lebih berfokus pada pasar lokal, sehingga dengan memberikan peluang lebih banyak kepada mereka dalam pengadaan, pemerintah dapat mendukung perekonomian di berbagai daerah di Indonesia.

  • Dampak Positif bagi Daerah: Ketika UKM lokal mendapatkan kontrak pengadaan, uang yang diperoleh dari pemerintah lebih cenderung disirkulasikan kembali di dalam komunitas lokal. Ini menciptakan efek domino yang dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan memperkuat ekonomi daerah.
  • Pemerataan Ekonomi: Melalui pengadaan yang melibatkan UKM, pemerintah juga dapat membantu mengurangi kesenjangan antara daerah perkotaan dan pedesaan, serta antara UKM dan perusahaan besar, sehingga perekonomian menjadi lebih merata.

2. Penciptaan Lapangan Kerja yang Signifikan

UKM merupakan salah satu sektor yang paling berkontribusi dalam penciptaan lapangan kerja. Di Indonesia, UKM menyerap sekitar 97% tenaga kerja nasional. Dengan memprioritaskan UKM dalam pengadaan pemerintah, pemerintah dapat memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap penciptaan lapangan kerja, khususnya di sektor-sektor yang membutuhkan keterampilan lokal.

  • Stabilitas Sosial dan Ekonomi: Ketika lebih banyak UKM diberdayakan melalui pengadaan, dampaknya akan terasa pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan stabilitas ekonomi. UKM yang tumbuh pesat akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja, sehingga tingkat pengangguran dapat ditekan.
  • Pengembangan Tenaga Kerja Lokal: UKM biasanya merekrut tenaga kerja dari komunitas sekitar, sehingga memberikan peluang yang lebih besar bagi masyarakat lokal untuk berkembang.

3. Meningkatkan Daya Saing UKM

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi UKM adalah kesulitan bersaing dengan perusahaan besar yang memiliki akses lebih besar ke sumber daya, modal, dan teknologi. Dengan memberikan prioritas kepada UKM dalam pengadaan pemerintah, UKM dapat diberi kesempatan untuk tumbuh dan meningkatkan daya saingnya.

  • Meningkatkan Skala dan Kapasitas Produksi: Mendapatkan kontrak pengadaan pemerintah memungkinkan UKM untuk meningkatkan skala operasional mereka. Kontrak pemerintah sering kali bersifat jangka panjang, yang memberi UKM kepastian pendapatan dan mendorong mereka untuk berinvestasi lebih banyak dalam kapasitas produksi.
  • Akses ke Pasar Lebih Luas: Dengan berpartisipasi dalam pengadaan pemerintah, UKM juga dapat meningkatkan reputasi dan portofolio mereka, sehingga mereka lebih mudah untuk mengakses pasar lain di masa depan, baik di tingkat nasional maupun internasional.

4. Mendukung Inovasi dan Kreativitas Lokal

UKM dikenal memiliki fleksibilitas yang lebih besar dibandingkan perusahaan besar. Mereka lebih cepat beradaptasi terhadap perubahan, dan sering kali dapat menawarkan solusi yang lebih inovatif dan kreatif. Dalam konteks pengadaan pemerintah, keterlibatan UKM dapat mendorong lahirnya produk-produk atau layanan yang lebih disesuaikan dengan kebutuhan lokal dan yang lebih inovatif.

  • Solusi Lokal untuk Tantangan Lokal: UKM yang berasal dari daerah tertentu lebih memahami kebutuhan lokal dan konteks sosial budaya setempat. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyediakan barang atau jasa yang lebih relevan dan efektif.
  • Peningkatan Inovasi: Dengan memberikan prioritas kepada UKM, pemerintah mendorong inovasi di berbagai sektor. UKM cenderung lebih kreatif dalam mencari solusi baru karena keterbatasan sumber daya mereka, yang sering kali menghasilkan pendekatan yang lebih efisien.

5. Pemerataan Kesempatan dalam Ekonomi

Memprioritaskan UKM dalam pengadaan pemerintah adalah salah satu cara untuk menciptakan kesempatan yang lebih merata dalam perekonomian. Dalam banyak kasus, perusahaan besar yang memiliki jaringan luas, akses modal besar, dan kemampuan untuk menawarkan harga rendah sering kali mendominasi pengadaan pemerintah, membuat UKM sulit bersaing.

  • Menciptakan Persaingan yang Sehat: Dengan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada UKM, persaingan dalam pengadaan pemerintah menjadi lebih sehat. UKM, yang biasanya memiliki biaya operasional lebih rendah, dapat menawarkan solusi yang lebih efisien jika diberi kesempatan yang sama.
  • Mengurangi Ketimpangan Ekonomi: Prioritas bagi UKM juga membantu mengurangi ketimpangan ekonomi antara perusahaan besar dan kecil, menciptakan lebih banyak peluang bagi usaha-usaha yang mungkin tidak memiliki sumber daya sebesar perusahaan besar tetapi memiliki potensi besar untuk berkembang.

6. Kebijakan Pemerintah yang Mendukung UKM

Pemerintah Indonesia telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memprioritaskan UKM dalam pengadaan pemerintah. Salah satu kebijakan utama adalah alokasi minimal 40% dari anggaran pengadaan barang dan jasa pemerintah untuk UKM. Kebijakan ini bertujuan untuk membuka akses yang lebih besar bagi UKM dan mendorong partisipasi mereka dalam pengadaan.

  • E-Procurement dan Penghapusan Birokrasi: Melalui penggunaan sistem e-procurement, proses tender pengadaan menjadi lebih transparan dan mudah diakses oleh UKM. Pemerintah juga telah mengurangi birokrasi dan mempermudah proses administrasi agar UKM lebih mudah berpartisipasi dalam tender pemerintah.
  • Dukungan Finansial dan Pembinaan: Pemerintah juga telah bekerja sama dengan berbagai lembaga keuangan untuk menyediakan akses pembiayaan yang lebih mudah bagi UKM. Selain itu, berbagai program pembinaan dan pelatihan juga diluncurkan untuk membantu UKM memahami prosedur pengadaan dan meningkatkan kapasitas mereka.

7. Keberlanjutan dan Tanggung Jawab Sosial

Memberikan prioritas kepada UKM dalam pengadaan pemerintah juga mendukung agenda keberlanjutan dan tanggung jawab sosial. Banyak UKM yang berfokus pada usaha-usaha yang ramah lingkungan, berbasis komunitas, dan mendukung produksi berkelanjutan.

  • Produksi Berkelanjutan: UKM sering kali lebih terlibat dalam praktik produksi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, karena mereka memiliki ikatan yang lebih kuat dengan komunitas lokal dan berusaha menjaga sumber daya alam setempat.
  • Pemberdayaan Komunitas: Dengan melibatkan UKM, pemerintah juga mendorong pemberdayaan komunitas lokal. Banyak UKM yang memberdayakan kelompok marginal atau komunitas yang kurang beruntung, sehingga pengadaan dari UKM tidak hanya berkontribusi pada ekonomi, tetapi juga pada penguatan sosial.

Penutup

Memprioritaskan UKM dalam pengadaan pemerintah bukan hanya soal membuka akses pasar yang lebih besar bagi usaha kecil, tetapi juga langkah strategis untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan. Dengan memberdayakan UKM melalui pengadaan, pemerintah mendukung penciptaan lapangan kerja, pemerataan ekonomi, peningkatan daya saing, dan inovasi lokal. Kebijakan ini sejalan dengan upaya menciptakan ekonomi yang lebih adil, di mana setiap lapisan masyarakat dapat berpartisipasi dan merasakan manfaat dari pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan.

Bagikan tulisan ini jika bermanfaat